18 April 2011
Analisis Kesehatan Bank Pada Bank HSBC Periode 2007 - 2009
Penilaian kesehatan suatu bank dapat dilakukan dengan metode CAMEL S (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, and Sensitivity). Pada dasarnya penilaian terhadap bank dapat dilakukan melalui 6 tahap, antara lain :
1. Permodalan (capital)
2. Kualitas terhadap asset yang produktif (assets quality)
3. Management
4. Pendapatan atau earning (berhubungan dengan rentabilitas)
5. Likuiditas (berhubungan dengan pemenuhan kewajiban jangka pendek tepat waktu)
6. Kepekaan terhadap pasar.
Table dibawah ini merupakan table perhitungan rasio Bank HSBC triwulan Desember pada tahun 2007, 2008 dan 2009 yang diambil dari BI :
Analisis kesehatan Bank HSBCakan dimulai dari permodalan
I. Permodalan
Pada table diatas terdapat keterangan CAR memperhitungkan rasio kredit dan pasar. CAR atau Capital Adequacy Ratio adalah modal minimum yang harus selalu dipenuhi oleh suatu bank. Jumlah minimum ini ditetapkan oleh pihak yang berwenang yaitu bank sentral atau BI. CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang diniliki oleh bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan.
Kesimpulan dari bagian permodalan adalah Rasio kecukupan modal atau CAR dari Bank HSBC tahun 2007 sampai 2009 telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan BI yaitu lebih dari 9%. Jika suatu bank memiliki CAR dibawah 9% itu tandanya kesehatan bank tersebut perlu dipertanyakan. Semakin tinggi CAR pada suatu bank menunjukan bahwa bank tersebut dapat menanggung resiko yang mungkin timbul dari aktiva yang dimilikinya.
II. Kualitas Aktiva
1. Aktiva produktif bermasalah.
Mengalami penurunan di tahun 2007 ke 2008 pada tahun 2009 mengalami kenaikan yang cukup besar. Semakin tinggi nilai aktiva produktif yang bermasalah maka semakin tinggi resiko yang akan dihadapi oleh bank dari segi aktiva. jika terdapat aktiva produktif yang bermasalah kemungkinan hal yang terjadi pada Bank HSBC adalah aktiva produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan bahkan macet. Jenis aktiva produktif tersebut antara lain, kredit yang diberikan, surat berharga, penempatan dana pada bank lain serta penyertaan. Menghitung perkembangan aktiva produktif bermasalah pada suatu bank digunakan perbandingan antara aktiva produktif yang bermasalah dengan total aktiva produktif.
2. PPA produktif terhadap aktiva produktif
PPA produktif atau Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif adalah cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan, dengan tujuan menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif
3. Pemenuhan PPA Produktif
Pemenuhan PPA Produktif pada Bank HSBC sangat tinggi melebihi 100% artinya dapat menjamin resiko yang ditimbulkan dari aktiva yang produktif.
4. Pemenuhan PPA non produktif
Pemenuhan PPA non produktif selama 3 tahun stabil yaitu 100%
5. NPL
NPL atau Non Performing Loan yang dimiliki Bank HSBC tidak terlalu besar ini berarti bankbangka belitung dan bank sumatera selatan tidak mengalami kesulitan dalam penyaluran kredit atau bahkan gagal, jika ini terjadi maka bank akan kesulitan dalam mengembalikan dana yang dititpkan oleh masyarakat atau nasabah yang pada akhirnya akan berpengaruh pada penurunan laba bersih.
17 April 2011
Akuntansi Pensiun Sekarang Mengartikulasi Posisi Ekonomi Bersih (funded status)
Soal 3-42
Bagaimana aturan akuntansi pensiun sekarang (SFAS 158) mengartikulasikan posisi ekonomi bersih (funded status) yang diakui dalam neraca dengan biaya pensiun periodik merata bersih yang diakui dalam laporan laba rugi?
Jawaban :
Akuntansi pensiun masa sekarang (yang disebutkan dalam SFAS 158) menciptakan mekanisme perataan yang cukup kompleks di mana pengakuan komponen yang memiliki volatilitas dan bersifat tak berulang ditunda melalui penangguhan dan kemudian amortisasi. Namun, neraca mengakui status pendanaan program. Neraca dan laporan laba rugidiartikulasikan dengan mengakui perbedaan antara biaya pensiun ekonomi dan komprehensif lainnya, sebagai lawannya (counterpart) dalam proses perataan (yaitu termasuk dalam komponen laba bersih).
Bagaimana aturan akuntansi pensiun sekarang (SFAS 158) mengartikulasikan posisi ekonomi bersih (funded status) yang diakui dalam neraca dengan biaya pensiun periodik merata bersih yang diakui dalam laporan laba rugi?
Jawaban :
Akuntansi pensiun masa sekarang (yang disebutkan dalam SFAS 158) menciptakan mekanisme perataan yang cukup kompleks di mana pengakuan komponen yang memiliki volatilitas dan bersifat tak berulang ditunda melalui penangguhan dan kemudian amortisasi. Namun, neraca mengakui status pendanaan program. Neraca dan laporan laba rugidiartikulasikan dengan mengakui perbedaan antara biaya pensiun ekonomi dan komprehensif lainnya, sebagai lawannya (counterpart) dalam proses perataan (yaitu termasuk dalam komponen laba bersih).
03 April 2011
Komponen Tak Berulang (nonrecurring) Biaya Pensiun
3-21. Apakah komponen tak berulang (nonrecurring) utama dari biaya pensiun? Gambarkan bagaimana akuntansi pensiun sekarang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan komponen tak-berulang (nonrecurring) ini.
Jawaban
Biaya pensiun yang tidak berulang, yang berasal dari peristiwa seperti perubahan asumsi aktiva atau perubahan ketentuan program terdiri dari dua komponen sbb:
1. Keuntungan atau kerugian aktiva
Merupak perubahan PBO yang terjadi saatasumsi aktiva dalam penghitungan PBO direvisi . Tingkat diskonto merupakan faktor yang sering direvisi karena ketergantungnnya pada tingkat bunga yang berlaku dalam ekonomi.
2. Biaya jasa lalu timbul karena perubahan ketentuan program pensiun atau PBO. Biaya jasa lalu meliputi imbalan pensiun yang dibentuk oleh amandemen program yang umumnya terjadi karena negosiasi tenaga kerja dan tawar menawar secara kolektif.
Jawaban
Biaya pensiun yang tidak berulang, yang berasal dari peristiwa seperti perubahan asumsi aktiva atau perubahan ketentuan program terdiri dari dua komponen sbb:
1. Keuntungan atau kerugian aktiva
Merupak perubahan PBO yang terjadi saatasumsi aktiva dalam penghitungan PBO direvisi . Tingkat diskonto merupakan faktor yang sering direvisi karena ketergantungnnya pada tingkat bunga yang berlaku dalam ekonomi.
2. Biaya jasa lalu timbul karena perubahan ketentuan program pensiun atau PBO. Biaya jasa lalu meliputi imbalan pensiun yang dibentuk oleh amandemen program yang umumnya terjadi karena negosiasi tenaga kerja dan tawar menawar secara kolektif.
Langganan:
Postingan (Atom)